Minggu, 27 Oktober 2013

Cinta Pada Pandangan Pertama..

 ‘Cinta pada pandangan pertama’ ?
Kata apa yang akan keluar ketika orang denger kata ini. Yap. Sebagian besar mungkin ga percaya (hanya pertebakan gue).

Ada yang bilang, bahkan bersikukuh untuk ga percaya tentang cinta pada pandangan pertama. Dan itu yang mungkin buat gue menulis alasan disini, why not?

Menurut gue mereka yang gak percaya adalah mereka yang ‘belum’ mendapat ‘giliran’. Ya, mereka yang belum ngerasain benar ketika takdir Tuhan jatuh   mempertemukan mereka dengan seseorang, pada pandangan pertama.

Menurut gue, seseorang ga akan pernah tau sepenuhnya apa yang kita rasakan kecuali dia merasakannya sendiri. Karna, ga ada yang tau perasaan seseorang, kecuali dia dan Tuhannya.

Dan...ada sebagian dari mereka bertanya,
“terus apa pengorbannya ketika ada cinta pada pandangan pertama?”
Cukup buat gue tersenyum.
Akan gue beri tahu sepenggal takdir yang diberikan Tuhan kepada gue pada ‘Cinta pada pandangan pertama’ .

Cinta itu anugerah dari Tuhan. Dan ga akan ada seseorangpun yang bisa mengelak anugerah Tuhan. Coba angkat tangan? Kamu ? :)
Kun fa yakun, Terjadi maka terjadilah.
Jangan egois. Hati yang kita punya itu milik Tuhan. Kita hanya dipinjamkan. Gue ulangi lagi ya, ‘kita hanya dipinjamkan’.

Apa yang bisa seseorang perbuat ketika takdir Tuhan datang pada pandangan pertama mereka yang dipertemukan dengan seseorang? Dan mereka ‘ternyata’ merasakan anugerah tersebut . Heh, masih bisa bilang “Gue ga percaya !” :)
Sampai kapan kamu jadi ‘peri palsu’ ?

Ga ada yang peduli sama ketidak percayaaan lo dengan cinta pada pandangan pertama yang lo rasain, toh kalaupun bener, yang dirugiin kan bukan kita-kita yang denger, tapi hati lo. Lo menipu hati, dan sayangnya hati ga pernah bisa ditipu..bukan begitu? :)

Jadi, cinta itu bukan pengorbanan semata. Cinta gak pernah maksa lo berkorban di awal pertemuan. Cinta hanya membuat lo merasakan apa yang terjadi ketika hati lo dipertemukan dengan seseorang dalam pandangan pertama. Mungkin bisa biasa aja, atau mungkin ada yang beda? Entah.
Cinta itu rasa. Rasa dari anugerah. Rasa dimana ada di dalamnya.

Berkorban di awal pertemuan juga ga mesti langsung minta nomer handphone atau alamat atau bla..bla..bla...
Tapi ada cara berkorban menurut gue yang sederhana tapi Tuhan suka. Yap. Diam, dan ucapkan syukur dalam hati kepada Tuhan. Karena sebaik-baiknya hamba adalah hamba yang pandai bersyukur. Bersyukur atas anugerah Tuhan, seberapapun itu. :)

Dan untuk apa ada kata-kata “Dia datang disaat yang tidak tepat”
Kenapa harus berkata demikian, apa itu salah satu protes kita kepada Tuhan?
Dulu gue pernah bilang kaya gitu. Tapi gue sadar, gue salah. Karena ternyata, apapun anugerah dari Tuhan itu datang di waktu yang tepat. Karna apa? Karna Tuhan gak pernah salah. :)

Tuhan punya rencana. Manis pahit itu yang terbaik, Karena itu dari Tuhan. Dan pada akhirnya apapun yang diberikan Tuhan kepada kita itu pasti yang terbaik. Entah dengan cara apa Tuhan memberi, Yang pasti itu akan membuat hamba-Nya lebih baik.

Kalaupun kita masih berfikir memang di waktu yang kurang tepat. Itu hanya karna kita melihat kondisi kita saat ini. Sebenarnya itu kembali pada diri kitanya lagi. Tuhan ga pernah memaksa kita untuk menang, tapi Tuhan hanya menyuruh kita mencoba.
Tergantung kita bersikap. Apa yang akan kita lakukan. Inget, kita dirancang Tuhan secanggih ini. Kenapa harus diam jika masih bisa bergerak?
Berarti kata “Dia datang disaat yang tidak tepat” itu udah menandakan bahwa anugerah Tuhan itu bisa datang kapan aja dong?
Termasuk Cinta pada pandangan pertama. :)

Gue cukup paham, kenapa sebagian orang belum percaya akan cinta pada pandangan pertama, karna tadi, mereka belum mendapat giliran. :)
Nanti mungkin akan ada saatnya anugerah itu datang. Mungkin juga bisa tidak. Karena gak ada yang pernah tahu kapan dan siapa yang akan mendapat anugerah Tuhan. Khususnya ketika Cinta pada pandangan pertama. :)

Salam,
O.lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar